Karena keindahannya, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menjadikan Tiram sebagai tempat berbagai event baik kegiatan pemerintah maupun masyarakat. Sebut saja kegiatan-kegiatan pemerintah seperti Gerakan Tanam Sejuta Pohon, Penghijauan, event wisata “Pacu Monyet Memanjat Kelapa” yang dilaksanakan setiap tahun, juga menjadi pilihan bagi pengunjung sebagai tempat kegiatan berkelompok seperti perpisahan dan sebagainya. Hal ini sangat ditunjang oleh ketersediaan sarana di Tiram yang mulai dibenahi secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.
Selain itu, khas masakannya sudah jelas mengundang salah satu alasan mengapa Tiram dijadikan sebagai salah satu pilihan tempat kegiatan.
Pada bulan Februari 2008, pemerintah Kabupaten Padang Pariaman mencanangkan Gerakan Tanam Sejuta Pohon dalam menghadapi perubahan iklim global.
Penampilan kesenian daerah juga sering mengisi berbagai acara di Tiram. Tidak saja untuk menyedot pengunjung terutama pada hari-hari libur, tetapi juga sebagai upaya pelestarian kesenian daerah setempat.
Berbagai kesenian tersebut adalah tari indang tradisi, festival Gandang Tasa dan nasyid sebagai salah satu kesenian pilihan masyarakat setempat yang dikenal religius. Pagelaran kesenian yang diangkat tidak hanya sebagai pengisi acara semata, tetapi yang lebih penting dari itu adalah sebagai upaya pelestarian terhadap kesenian daerah yang sudah mulai tertinggalkan oleh kemajuan zaman.